Perkembangan Ekspor Indonesia
Dinamika ekonomi global hingga ancaman resesi negara barat yang terjadi saat ini masih menjadi sentimen yang mendorong pelemahan rupiah. Walaupun begitu, peluang ekspor Indonesia semakin bergejolak, loh!
Badan Pusat Statistik (BPS) mengategorikan produk ekspor Indonesia terbagi menjadi migas dan non migas, keduanya memiliki pangsa pasar yang masif. Perlu diketahui, produk Indonesia memiliki daya saing yang baik dengan kualitas yang terjamin dan harga yang sangat terjangkau. Dewasa ini, Indonesia menjadi negara yang dapat diandalkan dalam ekspor Indonesia ke mancanegara. Tak heran apabila perekonomian Indonesia maju berkat kegiatan ekspor yang tinggi.
Nilai Ekspor Indonesia Pada Bulan Agustus 2022
Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan laporan perkembangan ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2022. Nilai ekspor Indonesia mencapai USD 27.91 miliar, setelah mengalami kenaikan hingga 9.17% di bulan Juli 2022 lalu. Salah satu produk unggulan ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2022 terletak pada sektor bahan bakar mineral hingga mencapai USD 34.82 miliar.
Selain sektor migas, ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2022 juga unggul dalam sektor nonmigasnya dengan perolehan nilai ekspor sebesar 93.84% atau setara dengan USD 19.79 miliar. Sektor lainnya yang juga meningkatkan perolehan ekspor Indonesia adalah sektor agraris dan kelautan, yaitu pertanian, kehutanan, dan perikananan dengan nilai ekspor sebesar USD 45 miliar, serta pertambangan dan turunannya tembus dengan nilai USD 5.95 miliar.
Artikel menarik lainnya: SEBERAPA BESAR PENGARUH EKSPOR IMPOR BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA?
Produk Unggulan Ekspor Indonesia Sepanjang Agustus 2022
Lalu, apa saja sih produk ekspor Indonesia berdaya saing tinggi? Berikut ini daftar beberapa produk ekspor Indonesia yang berdaya saing tinggi di mancanegara per Agustus 2022.
- Bahan Bakar Mineral
Perolehan Bahan Bakar Mineral memiliki nilai hingga USD 4.630,6 juta bagi ekspor Indonesia. Bahan bakar mineral ini dipergunakan sebagai bahan bakar, pembuatan pupuk, hingga mendukung kebutuhan industri. Ekspor Indonesia berkembang sebagai negara pionir bahan bakar mineral ke beberapa negara di dunia.
- Lemak Minyak Hewan Nabati
Produk Lemak Minyak Hewan Nabati menyumbang surplus terbesar bagi ekspor Indonesia dengan nilai USD 3.072,6 juta. Produk ini digunakan oleh berbagai negara sebagai bahan baku biodiesel dan beragam kebutuhan industri lainnya.
- Besi dan Baja
Besi dan Baja memberikan nilai yang tinggi bagi ekspor Indonesia sejumlah USD 2.556,7 juta. Produk tersebut umumnya diekspor ke negara lain untuk pembuatan kabel, rantai, rel kereta api, balok baja, hingga beragam alat pemotong dan alat berat kebutuhan industri.
- Logam Mulia dan Permata
Indonesia merupakan produsen logam mulia dan permata terbesar karena Indonesia kaya akan hasil tambang dan emasnya. Logam Mulia dan Permata memberi nilai ekspor Indonesia sebesar USD 1.097,5 juta. Logam Mulia dan Permata sudah menjadi andalan di dunia sebagai perhiasan dan kawat emas atau perak bagi kebutuhan industri.
- Nikel dan Turunannya
Pada produk nikel dan turunannya, nilai yang diberikan mencapai USD 569,7 juta bagi ekspor Indonesia. Produk ini digunakan sebagai produk stainless steel, bahan campuran besi dan baja, pelapis anti karat, hingga industri otomotif.
- Kayu dan Produk Olahannya
Selain menjadi produsen nasional, Indonesia melakukan ekspor kayu dan berbagai produk turunannya hingga mencapai nilai USD 447,6 juta untuk perolehan ekspor Indonesia.
- Timah dan Turunannya
Timah dan Turunannya menyumbang nilai USD 289,5 juta bagi ekspor Indonesia. Produk ini banyak digunakan sebagai bahan pelapis produk baja, alumunium foil, hingga menjadi komponen utama dalam industrif.
- Barang dari Besi dan Baja
Barang yang berasal dari Besi dan Baja memperoleh nilai USD 150,2 juta bagi ekspor Indonesia. Produk ini digunakan untuk pembuatan pipa besi, besi assental, plat kapal, besi siku, pipa hitam, plat bordes, dan lainnya.
- Ampas dan Sisa Industri Makanan
Ampas dan Industri Makanan memberikan nilai USD 144,8 juta bagi ekspor Indonesia. Contoh ampas yang digunakan untuk ekspor adalah bungkil kedelai dari ekstrak kecap untuk pakan ternak yang kaya nutrisi.
- Logam Tidak Mulia
Logam Tidak Mulia menyumbang nilai USD 23,5 juta bagi ekspor Indonesia. Salah satu produk yang diolah adalah seperti kawat yang mana digunakan sebagai kebutuhan konstruksi bangunan, pemancar tower sinyal, hingga kebutuhan perkapalan.
Nah, seperti itulah pembahasan mengenai produk ekspor Indonesia yang unggul sepanjang Agustus 2022 yang mana menambah devisa negara dan mempertahankan posisi ekspor Indonesia di kancah Mancanegara.
Artikel menarik lainnya: MENILIK ‘UNDERNAME’ EKSPOR SEBAGAI SOLUSI BISNIS GO INTERNASIONAL
Hambatan dalam Melakukan Ekspor di Indonesia
Bahasan mengenai syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan ekspor, biasanya tidak dapat dipisahkan dengan hambatan-hambatan yang dihadapidalam pemenuhan syarat ekspor Indonesia.
Menyelami dunia ekspor Indonesia ada hambatan yang dapat dialami, yaitu:
- Daya saing yang rendah terkait waktu penyerahan dan harga jual produk.
- Saluran pemasaran yang belum berkembang.
Artikel menarik lainnya: CERMATI PROSEDUR CUSTOM CLEARANCE UNTUK IMPOR JADI LEBIH MUDAH!
Izin Ekspor Indonesia Bersama ISGroup Consulting
Untuk mengurangi hambatan yang terjadi selama ekspor dan strategi dalam memasarkan produk ekspor Indonesia ke luar negeri, ISGroup Consulting siap untuk membantu Anda untuk mengembangkan produk Anda dalam ekspor Indonesia.
ISGroup Consulting telah berpengalaman dalam dunia ekspor impor dan memiliki relasi yang luas sehingga Anda tidak perlu khawatir dan bingung mengurusnya sendiri.
Kini, sudah banyak perusahaan yang memasarkan produknya secara global. Ekspor menjadi pendapatan ekonomi yang menguntungkan. Ingin menjadi perusahaan yang dapat ekspor produk secara global? Yuk konsultasi dan bergabung bersama ISGRoup Consulting melalui email: www.isgroupconsulting.com atau hubungi langsung melalui nomor telepon: 081387001998 sekarang juga!