Di dalam dunia logistik, pengiriman barang merupakan suatu pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan berbagai alat transportasi. Untuk kita ketahui, pengiriman barang terdiri dari berbagai jenis jalur, yaitu jalur laut, jalur darat, dan jalur udara.
Pengiriman barang yang dilakukan melalui jalur laut biasanya menggunakan kapal kargo dengan kontainer sebagai tempat penyimpanan barang – barang yang akan dikirim ke alamat tujuan.
Dalam pengiriman barang jalur laut, terdapat dua istilah yang dikenal dalam proses muatan kontainer barang, yaitu FCL dan LCL.
Banyak orang mengetahui pengiriman barang, tetapi belum memahami istilah-istilah yang kerap digunakan dalam logistik barang di jalur laut.
Lalu, apa sih itu FCL dan LCL? Apa manfaat LCL dan FCL? Lalu, bagaimana perbedaan pengiriman FCL dan LCL? Simak artikel ini sampai selesai ya!
Pengiriman FCL
FCL (Full Container Load) merupakan istilah yang kerap dipakai untuk mengartikan sebuah kontainer dalam muatan penuh. Namun, pengertian FCL tidak hanya sebatas itu, loh!
FCL adalah suatu layanan kontainer di mana seseorang menyewa satu kontainer untuk barangnya sendiri dan dapat langsung melakukan pengiriman tanpa harus memenuhi volume kontainer terlebih dahulu.
Dengan menggunakan pengiriman FCL, pengirim tidak perlu menunggu sampai kontainer penuh untuk barang mulai dikirim. Selain itu juga pengirim dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, seperti barang yang tertukar, rusak, atau hilang.
Artikel menarik lainnya: MENGENAL KONTAINER LOGISTIK, SI “BOX BESAR” PENGANGKUT SEGALA!
Pengiriman LCL
Sedangkan, LCL (Less Container Load) merupakan layanan pengiriman di mana dalam satu kontainer memuat barang yang bukan hanya milik kita saja, melainkan digabungkan dengan barang milik orang lain.
Muatan barang yang dibutuhkan pengiriman LCL tidak harus dalam jumlah banyak untuk memenuhi satu kontainer. Karena kalkulasi biaya pengiriman berdasarkan dimensi barang dengan perhitungan kubikasi.
Dapat dikatakan, pengiriman LCL relatif lebih hemat karena pengirim tidak harus membayar satu kontainer, hanya berdasarkan kubikasi barang yang dikirimkan saja.
Perbedaan FCL dan LCL
Layanan pengiriman FCL dan LCL memiliki perbedaan, di antaranya:
- Volume pengiriman FCL dan LCL
Volume pengiriman mengacu pada kapasitas barang yang diangkut. Jenis produk atau barang yang direkomendasikan pengiriman FCL umumnya yang berukuran besar dan berat. Sedangkan, pengiriman LCL lebih direkomendasikan untuk barang yang berukuran kecil dan portabel. Pengukuran ini ditentukan berdasarkan meter kubik atau kaki kubik.
- Keamanan kargo pengiriman FCL dan LCL
Pengiriman FCL lebih aman karena barang sangat eksklusif di dalam satu kontainer penuh. Artinya, barang tidak akan bersinggungan dengan barang lain dari pengirim lain. Sedangkan, pengiriman LCL lebih mengandung risiko besar, seperti kerusakan, kehilangan, dan sebagainya karena bercampur dengan barang orang lain.
- Biaya pengiriman FCL dan LCL
Dari sisi biaya pengiriman, antara pengiriman FCL dan LCL tentunya sangat berbeda dan bervariasi. Tarif FCL lebih fluktuatif karena didasarkan pada kebutuhan. Sedangkan tarif pengiriman LCL cenderung lebih stabil.
- Urgensi pengiriman FCL dan LCL
Pengiriman FCL biasanya menjadi pilihan terbaik untuk pengiriman yang mendesak atau pengiriman yang harus tiba sebelum tanggal yang ditetapkan. Sedangkan, pengiriman LCL waktu pengirimannya fleksibel. Pengiriman dilakukan jika satu kontainer sudah penuh lebih dulu. Maka, saat memutuskan untuk menggunakan pengiriman FCL atau LCL itu dipertimbangkan dahulu seberapa mendesak kebutuhan pengiriman Anda.
Artikel menarik lainnya: KENALI ISTILAH SHIPPING DALAM DUNIA EKSPOR IMPOR
Prosedur Pengiriman FCL dan LCL
Prosedur pengiriman FCL setara dengan 20 MT (Metrix Tons) dengan kontainer ukuran 40 feet, sedangkan untuk kontainer 20 FT hanya 10 MT. Pengiriman FCL harus mendatangkan kontainer ke gudang untuk proses stuffing atau muat barang.
Jika proses stuffing telah selesai, maka kontainer akan disegel dan segera dikirimkan ke tempat penumpukan peti kemas di pelabuhan. Pengiriman FCL biasanya dilakukan oleh para pengusaha pabrik, kontraktor, dan sebagainya.
Sedangkan, prosedur pengiriman LCL yang pertama, muatan dari beberapa pengirim atau shipper yang akan dikirim ke berbagai consignee diterima oleh carrier. Selanjutnya, carrier akan mengurus proses stuffing muatan ke dalam peti kemas dengan biaya dari carrier.
Peti kemas yang telah diisi oleh shipper diletakkan di atas kapal. Pada pelabuhan tujuan, peti kemas dibongkar dari kapal di bawah oleh pelayaran untuk dilakukan stripping. Dan terakhir, barang pun dapat diambil atau dikirim ke berbagai consignee sesuai dengan alamat pengirimannya.
Artikel menarik lainnya: TELEGRAPHIC TRANSFER: APA DAN BAGAIMANA SISTEM PEMBAYARANNYA?
Pengiriman FCL dan LCL, Mana yang Lebih Baik?
Menentukan layanan pengiriman FCL dan LCL dapat dipertimbangkan berdasarkan volume kargo yang dibutuhkan, apakah banyak atau sedikit?
Tetapi, jika memang mengharuskan untuk memilih keduanya. Anda harus menyeimbangkan biaya pengiriman, kenyamanan, dan kecepatan prosesk logistiknya.
Seperti itulah penjelasan mengenai pengiriman FCL dan LCL. Anda bisa menyesuaikan pengiriman yang Anda inginkan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda masih bingung mencari layanan pengiriman terbaik, ISGroup Consulting dapat membantu Anda mendapatkan pengalaman pengiriman terbaik.
ISGroup Consulting merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perizinan, ekspor impor, pengadaan barang, dan sebagainya. Kami dapat membantu pengiriman barang dengan cepat, terpercaya, dan transparan.
Konsultasikan pengirimanmu secara GRATIS melalui www.isgroupconsulting.com atau nomor telepon 081387001998.