Batubara adalah batuan yang terbentuk dari fosil-fosil tumbuhan dan hewan yang tertimbun dan mengalami proses pemanasan di dalam tanah untuk waktu yang sangat lama.
Indonesia sebagai negara tropis yang memiliki banyak hutan dan pegunungan membuat negara ini menjadi penghasil batubara yang berpotensi tinggi.
Salah satu batubara yang berpotensi tinggi adalah batubara kalori tinggi. Di Indonesia, batubara memiliki tingkatannya, ada batubara tingkat rendah, tingkat sedang, dan tingkat tinggi. Perbedaan ini berdasarkan kualitas kalorinya.
Lalu, apa itu batubara kalori tinggi? Apa saja jenis-jenis batubara kalori tinggi? Dan Apa saja pemanfaatan batubara kalori tinggi? Simak artikel di bawah ini ya!
Apa Itu Batubara Kalori Tinggi?
Batubara kalori tinggi biasanya dipakai untuk membangun PLTU. Batubara kalori tinggi mampu meningkatkan nilai domestik karena banyak dibutuhkan oleh pasar luar negeri. Selain itu, batubara kalori tinggi lebih efisien karena emisinya rendah dan ramah lingkungan.
Harga batubara kalori tinggi berbeda dengan batubara tingkat lainnya, sebab harga yang ditawarkan terhitung lebih mahal. Walaupun begitu, permintaan dari luar negeri terhadap batubara kalori tinggi semakin tinggi, salah satunya Indonesia paling banyak ekspor ke Jepang.
Mahalnya batubara kalori tinggi disebabkan proses pematangannya memakan waktu yang lama. Sehingga kualitas dan manfaat yang didapatkan juga lebih besar.
Artikel menarik lainnya: 10 PRODUK EKSPOR INDONESIA UNGGULAN MANCANEGARA SEPANJANG AGUSTUS 2022
Jenis-Jenis Batubara Kalori Tinggi
Batubara kalori tinggi memiliki beberapa jenis. Setiap jenisnya memiliki manfaat yang berbeda, terutama pada kandungan yang ada di dalamnya. Berikut ini jenis-jenis batubara kalori tinggi dan ciri-cirinya, yaitu:
- Batubara Bitumen
Batubara Bitumen memiliki ciri-ciri berwarna hitam mengkilat, memiliki kandungan kalori dan karbon yang tinggi, serta kandungan air, abu, dan sulfur yang sedikit. Jenis Batubara Bitumen merupakan batubara kalori tinggi yang lebih mudah didapatkan sehingga penggunaannya cukup banyak dibanding dengan jenis lainnya. Pada umumnya, Batubara Bitumen digunakan untuk menghasilkan uap, listrik, dan kokas.
- Batubara Antrasit
Batubara Antrasit termasuk jenis batubara kalori tinggi yang memiliki kualitas terbaik. Batubara Antrasit memiliki nilai kalori dan karbon yang tinggi. Bentuknya berwarna hitam mengkilat di seluruh bagiannya. Selain itu, termasuk batubara kalori tinggi dengan kandungan air, abu, dan sulfur yang sangat sedikit dibanding batubara bitumen.
Kandungan Batubara Kalori Tinggi
Kandungan yang terdapat dalam batubara kalori tinggi, di antaranya:
- Moisture in The Analysis Sample
Batubara kalori tinggi memiliki poorositas yang kecil. Dengan begitu, moisture yang ditampung atau diserap ke dalam pori-pori batubara akan semakin kecil, utamanya nilai dari inherent moisture. Hal ini mengakibatkan nilai surface moisture semakin tinggi.
- Kandungan Abu
Banyaknya jenis mineral matter dalam batubara menjadi faktor yang mempengaruhi kadar abu, baik itu berasal dari inherent atau extraneous. Semakin tinggi nilai kalorinya, maka kadar abu batubara kalori tinggi akan lebih rendah.
- Volatile Matter
Batubara kalori tinggi memiliki kandungan volatile matter yang rendah. Volatile matter merupakan zat aktif yang menghasilkan energi atau panas dan akan semakin mudah mempercepat proses pembakaran.
- Kandungan Sulfur
Batubara kalori tinggi memiliki kandungan sulfur yang rendah sehingga kualitas dan keamanannnya lebih baik.
- Nilai Kalori
Semakin tinggi nilai kalori, maka kualitas batubara semakin bagus dibandingkan batubara berkalori rendah.
Artikel menarik lainnya: PENTINGNYA LEGALITAS USAHA DALAM BISNIS
Faktor yang Mempengaruhi Batubara Kalori Tinggi
Batubara dalam penggunaannya tidak langsung dipakai begitu saja. For you information, pembentukan batubara melewati beberapa proses, lho!
Berawal dari proses biokimia atau proses alami di mana tumbuhan yang telah mati mulai berubah menjadi lignit. Di mana terjadi perubahan kadar air, oksidasi, dan proses biologis lainnya dari pembusukan hingga membentuk gambut.
Selanjutnya, tahap geokimia di mana gambut perlahan menjadi fosil dan terus mengalami tekanan dan pemanasan suhu. Nah, pada tahap geokimia inilah pembentukan batubara menghasilkan jenis, tingkatan, dan harga yang berbeda.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan batubara kalori tinggi, yaitu:
- Temperatur
Temperatur akan berpengaruh terhadap kualitas batubara. Semakin tinggi temperature, akan menghasilkan batubara kalori tinggi.
- Tekanan
Semakin besar tekanan di sekitar batubara, maka semakin besar kadar panasnya sehingga dapat membentuk batubara kalori tinggi.
- Waktu
Semakin lama waktu pematangan, maka pemanasan dan penekanannya akan lebih tinggi. Dengan demikian, akan membentuk batubara kalori tinggi dengan kualitas yang baik.
- Gangguan Tektonik
Dengan meningkatnya tekanan karena gangguan tektonik, maka panas yang dihasilkan akan lebih besar dan dapat membentuk batubara kalori tinggi.
Artikel menarik lainnya: KENAPA HARUS PAKAI LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA?
Pemanfaatan Batubara Kalori Tinggi
Batubara kalori tinggi banyak dimanfaatkan untuk industri luar negeri, salah satunya Pembangunan Pembangkit Listrik di banyak negara. Selain itu, batubara juga dimanfaatkan di bidang industri. Banyak industri menggunakan batubara untuk memproduksi beberapa produk. Batubara kalori tinggi juga dapat digunakan untuk pencairan.
Batubara dapat diolah menjadi bentuk gas atau cair sebagai bahan bakar sintesis atau bahan kimia, seperti methanol, urea, dan lain-lain untuk produksi sabun, pewarna, nilon, dan lain-lain. Batubara kalori tinggi juga dapat digunakan untuk produksi baja dan domestik.
Nah, seperti itulah ulasan lengkap mengenai batubara kalori tinggi. Bila Anda sebagai pelaku usaha tertarik untuk melakukan ekspor batubara atau komoditas lainnya, ISGroup Consulting dapat membantu pengurusan ekspor impor Anda.
Konsultasikan usahamu bersama ISGroup Consulting secara GRATIS melalui www.isgroupconsulting.com atau nomor telepon 081387001998.
