Negara Indonesia terkenal akan potensi sumber daya alamnya yang melimpah, salah satunya pada sektor pertanian.
Sejak dulu, kualitas pertanian Indonesia telah dikenal luas oleh bangsa-bangsa asing.
Komoditi rempah merupakan komoditi yang bernilai ekonomi tinggi. Kepemilikan Indonesia akan rempah-rempah ini menjadi salah satu alasan penjajah berambisi menguasai Indonesia.
Sektor pertanian yang dimiliki Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara agraris. Sektor perekonomian hingga perdagangan bisa didongkrak dengan hasil pertanian. Alhasil, dengan pertanian yang melimpah dan pemenuhan kebutuhan pangan yang mumpuni membuat Indonesia mampu mengekspornya ke luar negeri.
Salah satu komoditi yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan dicari oleh pasar luar negeri adalah Pala.
Pala merupakan rempah-rempah andalan Indonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu menjadi komoditas perdagangan yang penting. Pada umumnya, Pala biasanya digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberi aroma dan rasa yang kuat dan khas pada makanan.
Lalu, bagaimana eksistensi Pala hingga menjadi komoditi andalan di mancanegara? Yuk, simak artikel berikut ini!
Sejarah Pala
Pala adalah buah asli dari kepulauan Banda, Maluku, dan telah menjadi komoditas perdagangan yang penting sejak imperium Romawi. Saat itu, Pala termasuk barang yang mewah dan langka.
Sampai kemudian, Belanda menginjakkan kakinya di Pelabuhan Malaka pada 1511 Masehi dan pamor Pala semakin meningkat pamornya.
Sekitar 4 – 5 abad yang lalu, harga satu karung Pala setara dengan harga sebuah rumah di London, Inggris. Harga 0,5 kilogram Pala bisa bersikar 7 sapi jantan dewasa yang gemuk. Bila satu ekor sapi seharga 10 juta, maka untuk membeli 0,5 kilogram Pala menghabiskan 70 juta rupiah.
Pala menjadi rempah yang diperebutkan oleh banyak bangsa. Pada 1600-an Vereenigde Oost Indische Compagne (VOC) berhasil menguasai Banda dan memonopoli Pala.
Kemudian, pada tahun 1616, Inggris pun turut datang ke Pulau Run dan Ay dengan tujuan menguasai Banda, memonopoli Pala.
Artikel menarik lainnya: SEGUDANG MANFAAT SABUT KELAPA, DARI LIMBAH MENJADI CUAN!
Manfaat Pala
Pala tidak hanya terkenal manfaatnya sebagai rempah masakan yang memiliki aroma khas dan cita rasa yang nusantara. Pala memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan karena dalam Pala mengandung berbagai senyawa. Berikut ini beberapa manfaat Pala, yaitu:
- Memiliki sifat antiinflamasi
Pala kaya akan senyawa antiinflamasi yang disebut sebagai monoterpene, termasuk sabinene, terpineol, dan pinene yang mampu membantu mengurangi dan mengatasi peradangan di tubuh.
- Mengandung Antioksidan yang kuat
Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Jika tingkat radikal bebas dalam tubuh terlalu tinggi, maka dapat memicu stress yang berakit timbulnya penyakit kronis, seperti jantung.
- Memiliki sifat Antibakteri
Pala bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan strain bakteri E-coli berbahaya, seperti O157 yang dapat menyebabkan penyakit parah, hingga kematian.
- Berperan dalam dunia kecantikan
Pala yang diproduksi menjadi minyak Pala, kerap digunakan sebagai campuran dalam berbagai produk perawatan rambut. Minyak Pala dapat dipakai dengan mencampurkannya pada sampo atau kondisionel untuk rambuh yang kuat, sehat dan berkilau.
Selain itu, Minyak Pala juga bermanfaat untuk mengurangi keriput di wajah karena mengandung bahan aktif penuaan. Caranya, campurkan minyak dengan satu sendok the madu, satu sendok makan youghurt tawar, satu sendok teh sari lemon, sejumput kayu manis bubuk, dan sejumput Pala bubuk. Aplikasikan ke wajah seperti masker.
Artikel menarik lainnya: 10 PRODUK EKSPOR INDONESIA UNGGULAN MANCANEGARA SEPANJANG AGUSTUS 2022
Daerah Penghasil Pala Terbesar di Indonesia
Menurut laporan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, produksi Pala di Indonesia sebesar 39.577 ton pada tahun 2021. Jumlah tersebut meningkat 3,74% dibandingan pada tahun sebelumnya sebesar 38.1500 ton.
Sulawesi Utara menjadi produsen Pala terbesar di Indonesia, yaitu 12.001 ton. Daerah penghasil Pala terbaik di Sulawesi Utara adalah Pulau Siau.
Di urutan kedua, ada Aceh dengan produksi Pala sebesar 6.597 ton. Selanjutnya, ada Maluku Utara dan Maluku dengan produksi Pala sebanyak 6.018 dan 5.596 ton.
Kemudian disusul produksi Pala di Sumatera Barat sebanyak 1.399 ton. Selanjutnya, produksi di Papua Barat dan Sumatera Barat berturut-turut sebesar 1.658 ton dan 1.399 ton.
Mengapa Harga Pala Mahal?
Selain karena faktor permintaan yang banyak, dan biaya distribusi yang tinggi, Pala dipercaya memiliki banyak khasiat. Pala dapat dijadikan obat untuk berbagai penyakit.
Pada abad ke-14 Eropa mengalami serangan penyakit mematikan. Terdapat sejumlah 75 juta orang meninggal dunia. Peristiwa ini ramai dikenal dengan Black Death.
Kemudian, untuk mengatasinya, beberapa orang yang percaya kemudian mengalungkan bubuk Pala di lehernya untuk menghindari dari kematian. Dari peristiwa tersebut, harga Pala meningkat berkali-kali lipat.
Lalu, setelah ada yang melakukan penelitian terhadap Pala. Nyatanya, Pala memang mengandung sejuta manfaat bagi kesehatan.
Artikel menarik lainnya: SEBERAPA BESAR PENGARUH EKSPOR IMPOR BAGI PEREKONOMIAN INDONESIA?
Negara Tujuan Ekspor Pala
Sejak akhir tahun 2018, Indonesia mengekspor 28 ton Pala ke Mesir. Jumlah ekspor tersebut memiliki nilai Rp 2,4 miliar. Selain itu, Indonesia juga banyak melakukan ekspor ke Eropa. Jika di Indonesia Pala dimanfaatkan sebagai bumbu masakan. Di luar negeri, Pala bermanfaat di dunia kesehatan dan pengobatan.
Berikut ini beberapa negara tujuan ekspor Pala, yaitu: Vietnam, Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Jepang, Prancis, Italia, Belgia, Uni Emirat Arab (UEA), India, Inggris, Singapura, Australia, Spanyol, Kanada, Korea, Argentina, Mesir, Swiss, dan Malaysia.
Kemampuan ekspor negara Indonesia semakin luas merambah luar negeri. Tingkatkan market bisnis Anda melalui ekspor bersama ISGroup Consulting.
ISGroup Consulting merupakan perusahaan yang bergerak di bidang legalitas, ekspor impor, freight forwarder, trading company, dan Tax & Service. Dengan pengalaman dan relasi yang luas di banyak negara, ISGroup Consulting akan membantu bisnis Anda dalam pengurusan dokumen ekspor, menemukan buyer, dan menembus pasar luar negeri.
Konsultasikan bisnismu secara GRATIS melalui website kami www.isgrouconsulting.com atau nomor telepon 0813870018998.