Potensi Ekspor Udang Kian Gencar ke Mancanegara

Potensi komoditas perikanan di Indonesia sangat besar, salah satunya udang. Udang merupakan komoditas perikanan yang kuat jadi primadona, loh! hingga pada tahun 2019 nilai ekspor udang mencapai USD 1,7 miliar.

Saat ini, udang merupakan komoditas perikanan unggul yang tengah digenjot produksinya oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memenuhi pasar lokal maupun global.

Perkembangan ekspor udang meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2020, lebih dari 900 ribu ton ekspor udang atau setara dengan USD 2,04 miliar.

Menilik peluang bisnis ekspor udang ini menumbuhkan kesempatan yang luas bagi para eksportir.

Indonesia menargetkan potensi ekspor udang ke pasar lokal maupun global mencapai 2 juta ton pada tahun 2024.

Hal tersebut didukung dengan peningkatan produksi komoditas udang yang sejalan dengan target yang diperuntukkan.

Lalu, bagaimana potensi ekspor udang Indonesia? Negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor udang Indonesia? Seperti apa syarat untuk melakukan ekspor udang? Simak artikel di bawah ini ya!

Budidaya Udang Sebagai Komoditas Ekspor di Indonesia

Menurut Data BPS yang diolah Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), menunjukkan udang berkontribusi sebesar 38,98% dari total ekspor produk perikanan Indonesia tahun 2021. Nilai ekspor udang mencapai USD 2,23 miliar.

Udang merupakan salah satu komoditas unggulan nasional yang dilibatkan dalam upaya peningkatan pendapatan negara. Indonesia menargetkan kenaikan produksi hingga 250% pada tahun 2024.

Saat ini, lokasi budidaya udang sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. KKP bekerja sama dengan Provinsi Jawa Tengah untuk membangun tambak udang berbasis Kawasan seluas 100 hektare dengan berbasis ekologi dan ekonomi.

Selain itu, KKP melakukan terobosan revitalisasi tambak udang tradisional yang luasnya hingga 5.000 hektare di seluruh Indonesia.

Dengan potensi ekspor udang, menjadi peluang besar untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan mengoptimalkan daerah potensial.

Artikel menarik lainnya: MENILIK POTENSI EKSPOR INDONESIA KHUSUS UMKM

Jenis-Jenis Udang Terunggul dalam Ekspor

Terdapat jenis-jenis udang yang paling unggul dalam dunia ekspor, di antaranya:

  1. Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei)

Udang Vannamei memiliki keunggulan dibandingkan dengan udang lain, yaitu tahan terhadap serangan penyakit pertumbuhan lebih cepat, masa pemeliharaan lebih singkat, tingkat daya tahan hidup tinggi selama pemeliharaan, pemberian pakan yang mudah.

  1. Udang Windu (Penaeus Modonon)

Udang Windu merupakan udang asli Indonesia. Udang Windu dikenal sebagai tiger shrimp. Udang Windu banyak dikiirm untuk ekspor karena ukurannya tergolong besar dan rasanya manis dan gurih, Pasar ekspor Udang Windu adalah Kawasan Jepang dan Eropa.

  1. Udang Galah (Macrobrachium Rosenbergii)

Udang galah dikenal sebagai udang air tawar. Udang galah disukai oleh pasar Asia karena memiliki kandungan asam lemak jenuh yang sedikit sebagai dampak dari hidup di air tawar. Udang Galah memiliki ukuran paling besar dari jenis udang tawar lainnya. Udang Galah memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena harga jualnya lebih tinggi dibandingkan hasil budidaya air tawarnya.

Artikel menarik lainnya: 10 PRODUK EKSPOR INDONESIA UNGGULAN MANCANEGARA SEPANJANG AGUSTUS 2022

Negara Tujuan Ekspor Udang

Berdasarkan data BPS, volume ekspor udang Indonesia sebanyak 5,33 juta kg pada Januari-November 2021, di antaranya:

  1. Singapura

Singapura melakukan ekspor udang mencapai 1,89 juta kg atau setara USD 8,2 juta.

  1. Malaysia

Malaysia melakukan ekspor udang mencapai 2,07 juta kg atau setara USD 3,38 juta.

  1. Tiongkok

Tiongkok melakukan ekspor udang mencapai 733,3 ribu kg atau sekitar USD 13,8 juta.

  1. Hongkong

Hongkong melakukan ekspor udang mencapai 436,03 ribu kg atau sekitar USD 8,57 juta.

  1. Korea Selatan

Korea Selatan melakukan ekspor udang mencapai 69,19 ribu kg atau sekitar USD 66,54 juta.

Ekspor Udang dalam Bentuk Apa?

Biasanya, ekspor udang berbentuk beku atau frozen peeled dan shell-on dengan rendeman rata-rata 65 persen.

Volume ekspor udang olahan, seperti ready-to-cook dan ready-to-eat meningkat 40% pada tahun 2020.

Peluang besar ini dapat mendorong produk ekspor udang memiliki nilai tambah (value added) untuk menggenjot nilai ekspor Indonesia.

Artikel menarik lainnya: MELIMPAHNYA EKSPOR REMPAH INDONESIA DI PASAR EROPA

Dokumen Pelengkap Ekspor Udang

Bila Anda tertarik untuk melakukan ekspor udang, maka hal pertama yang harus dimiliki oleh pelaku ekspor adalah pengumpulan persyaratan dokumen ekspor.

Di dalam ekspor udang, dokumen ekspor ini sangat penting loh untuk menjamin keberlangsungan bisnis Anda.

Berikut ini dokumen yang harus dimiliki oleh eksportir udang, yaitu:

  1. Ekspor udang harus memiliki badan hukum yang berbentuk CV, Firma, PT, Persero, Perum, Perjam, dan Koperasi.
  2. Ekspor udang harus menyertakan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
  3. Ekspor udang harus memiliki izin yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), SIUI (Surat Izin Usaha Industri), dan sebagainya.

Untuk Anda yang sedang merambah dalam bisnis ekspor dan tertarik untuk melakukan ekspor udang, ISGroup Consulting sebagai solusi layanan perizinan Anda.

Kami dapat membantu melengkapi dokumen ekspor Anda dan mengurus ekspor Anda dengan proses yang cepat, terpercaya, dan transparan.

Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pelayanan kami, konsultasikan bisnis Anda secara GRATIS dengan mengunjungi laman www.isgroupconsulting.com atau melalui nomor telepon 081387001998.

Layanan_ISGroup